Sedikit pesan
dari sebuah Film “Mereka Bilang, Saya Monyet”
Meskipun
tulisan ini terinspirasi dari sebuah film, namun saya tidak akan menjelaskan alur
dari film yang saya tonton itu, karena lumaya panjang dan saya tidak terlalu
paham kemana arah film tersebut membawa penontonnya.
Definisi bohong dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah
tidak sesuainya sesuatu dengan sebenarnya. Bohong biasanya dilakukan oleh orang
yang kepepet mencari alasan untuk tidak disalahkan atau disangka melakukan
sesuatu, dan mungkin kita pernah melakukannya baik itu sama orang tua, guru, bahkan
orang tua.
Bohong biasanya dilakukan karna takut, baik itu takut
dimarahi atau di takut kehilangan temen,
pacar juga kehilangan nilai. Seorang anak akan berbohong apabila ia telah
melakukan sesuatu yang oleh orang tuanya tidak boleh dilakukan, namun Karena
takut dimarahi atau tidak dikasih uang jajan, maka si anak akan berbicara
bohong. Contohnya anak tidak suka merokok, dan orang tua menanyakan pada
anaknya, apakah dia suka merokok, karena takut dimarahi atau tidak dikasih uang
jajan, maka si anak cenderung berbohong dan mengelak dengan tuduhan itu.
Hal yang sama akan dilakukannya pada guru, maupun teman
dan pacar. Dari uraian sederhana diatas, mereka yang suka berbohong itu karena
mereka takut. Takut apa yang dilakukannya ketahuan orang lain, dan itu akan
berdampak buruk baginya.
Berbohong dalam pandangan Islam menurut Al Qur’an
QS. 17 : 36 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”.
QS. 50 : 18 “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir”.
Dalam Islam, tentunya bohong itu tidak diperbolehkan,
walaupun ada bohong yang diperbolehkan, seperti yang diungkapkan HR Bukhari
Muslim dari Ummu Kulsum : “Bukanlah
termasuk berbohong seseorang yang ingin memperbaiki, Untuk memperbaiki orang
yang bermusuhan, Dalam peperangan, Omongan suami dengan istrinya”.
Berbohong sebenarnya
bukan karena takut, tapi kita sudah berani terhadap orang yang kita bohongi
atau dengan berbohong berarti kita sudah berani bahkan
menantang siapa yang kita bohongi, dengan alasan apapun, kalau kita membohongi
orang tua misalnya, bukan takut kita sama orang tua, namun kita sudah berani
menantang orang tua kita, karena kita sudah berani dan siap menanggung resiko
apabila kita ketahuan berbohong.
Dari itu, maka baikinya kita tidaklah berbohong pada
siapapun, karena baik berbohong maupun jujur mempunyai konsekuensi
masing-masing, tapi yang harus diingat, konsekuensi jujur adalah kemujuran,
tapi konsekuensi berbohong, kita akan dijauhi bahkan ditinggalkan orang lain.
Kepercayaan orang lain merupakan hal yang penting bagi
kita, karena kalau kita sudah tidak dipercaya lagi sama orang lain bahkan sama
orang tua kita sendiri, kita akan sangat menderita dan jauh dari kebahagiaan. Maka
mari kita berkata Jujur, karena Jujur akan selalu membawa kemujuran.
Oleh
: dannur
0 komentar:
Posting Komentar