Gagasan itu
tiba-tiba saja lahir disebuah kumpulan pemuda-pemudi yang tengah berdiskusi,
mereka berdiskusi soal kelangsungan hidup tanpa terus bergantung terhadap orang
tua, tidak lagi tergantung pada apa yang dinamakan donatur, tidak tergantung pada
orang yang memiliki kepentingan politik. Walaupun pada hakikatnya, gagasan
tersebut masih harus berjalan dengan arus politik yang ada sekarang.
Gagasan itu adalah
bagaimana membuat sebuah wadah yang didalamnya terdapat orang-orang yang mau
“berfikir keras dan bekerja cerdas”, orang-orang yang mau maju dan mempunyai
kreatifitas dan dituntut untuk memiliki suatu skill yang berbeda dengan yang lainnya.
Wadah itu kami beri
nama “RUMAH TINTA”. Mungkin kalau yang pertama kali mendengarnya, mungkin akan
langsung terbayang akan sebuah toko dengan berbagai macam tinta atau sebuah
gudang yang penh dengn coretan tinta.
Namun itu semua
tidak tepat, karena kami memiliki makna bahwa “RUMAH TINTA” ini adalah sebuah
wadah yang berisi orang-orang yang penuh ide, kalau pun kita potong maknanya
perkata, kami memaknainya Rumah disini adalah tempat kumpulnya orang-orang.
Sedangkan Tinta itu sendiri kita maknai sebagai ide, artinya, ide tentu akan
selalu diingat apabila dituangkan dalam sebuah tulisan yang menggunakan tinta. Dengan
kata lain, kami memaknai “RUMAH TINTA” ini adalah kumpulan orang-orang yang
memiliki ide-ide kreatif, inovatif, segar dan membangun.
Adapun tujuan dari
wadah “RUMAH TINTA” ini adalah untuk membangun pemuda yang kreatif dan memiliki
mental siap bertarung dalam hal apapun. Tak pantang menyerah dan mau berusaha
sekuat tenaga untuk menyongsong masa depan yang di cita-citakan.
Harapan dari
gagasan ini adalah semua orang yang berada di kelompok ini dapat bermanfaat
bagi orang lain, dan bisa mengembangkan dirinya menjadi orang-orang pilihan
yang dapat mengangkat nama bangsa. pada hakikatnya kita menginginkan kelompok
ini bisa mandiri dan sukses dibidang atau keahliannya masing-masing… semoga itu
bisa terwujud…Amiin!!!
0 komentar:
Posting Komentar