Internet menjadi
kebutuhan manusia hari ini, walaupun penggunannya di Indonesia belum mencapai 100%. Tapi sebagian besar masyarakat
kalangan menengah keatas sudah mulai bergerak untuk menggunakan internet. Namun
apakah benar tahun 2011 ini akan menjadi titik puncak akses internet?
Nah ini ada berita dari antaranews.com nih.... baca yuuuu
Jakarta
(ANTARA News) - Internet telah dianggap begitu penting di Finlandia, Spanyol
dan Estonia sehingga mengakses Internet dipandang sebagai hak warga negara yang
dilindungi hukum.
Pengguna
Internet sendiri terus meningkat. Pada 2010, peluncuran iPad buatan Apple dan
komputer-komputer layar sentuh lainnya, membuat berselancar Internet menjadi
lebih menyenangkan dan naluriah.
Saat
bersamaan, sejumlah sistem operasi ponsel pintar seperti Android dari Google,
semakin memperluas jangkauan jaringan mobile.
Ketika
di negara maju Internet ada di mana-mana, di negara berkembang ternyata baru 20
persen saja individu-individu yang memanfaatkan Internet.
Penetrasi
rendah, dibarengi perangkat komunikasi yang kian murah, kemampuan mengakses
internet melalui jaringan ponsel dan jangkauan broadband yang kian meluas, akan
semakin menguatkan asumsi bahwa total penduduk dunia yang online akan terus
meningkat selama beberapa dekade.
Masalahnya,
ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai akses dan titik puncak Internet. Dua
pakar internet, Samuel Arbesman dan Rachel Courtland, menyampaikan sebuah
prediksi mengenai masa depan Internet pada 2011 dan tahun-tahun setelahnya.
Dalam
prediksinya yang dimuat New Scientist, kedua orang ini mengatakan, untuk
sejumlah orang, Internet masih dianggap teramat baru, meski begitu jumlah
aktual pengguna internet tak pernah stagnan selama beberapa dekade ini.
Namun
jaringan internet sudah cukup matang untuk tumbuh untuk kemudian melambat
dengan segera.
Dikenal
sebagai titik perubahan tata kerja, tonggak ini berlangsung pada kurva adopsi
apa saja, ketika jumlah pengadopsi baru mulai berkurang setiap tahun.
"Untuk
mengetahui apakah hal ini mungkin terjadi pada Internet di tahun 2011, kami
menskenariokan bagaimana penduduk online dunia tumbuh sejak 1990," kata
Samuel Arbesman dan Rachel Courtland.
Tampaknya
kecenderungan pertumbuhannya konsisten dengan kurva logistik, yaitu sebuah pola
yang digunakan untuk memodelkan banyak fenomena, dari populasi bakteri hingga
pertumbuhan tumor.
"Dengan
asumsi bahwa tingkat peningkatan adopsi terus mengikuti kurva logistik, kami
mampu menaksir kapan adopsi ini akan mencapai 50 persen," kata mereka.
Dalam
satu kurva logistik, hal itu selalu sesuai dengan titik perubahan tata kerja.
"Perhitungan kami menunjukkan kita masih akan mencapai titik lebih tinggi
lagi pada 2013," papar Arbesman dan Courtland.
Mereka
melanjutkan, kejadiannya memang tidak terjadi pada 2011, tapi orang akan segera
mengetahui bahwa jumlah pengakses internet akan relatif lebih sedikit dari
sekarang.
Akses
internet pada akhirnya akan mencapai 100 persen dari populasi dunia, setidaknya
80 persen seperti terjadi di AS kini, dan ketika itu terjadi maka dunia akan
mencapai titik perubahan pada 2012. (*)
New Scientist/Adam/Jafar
0 komentar:
Posting Komentar