Rabu, 10 November 2010

“Ruwat Bangsa Jeung HMI”, begitu judul teatrikal yang dilakukan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di hadapan ratusan orang yang tengah mengikuti Kongres HMI ke-27 di Graha Insan Cita, Depok. Selasa malam (9/11).

Teatrikal tersebut dilakukan untuk mendo’akan para kader HMI agar terhindar dari permainan politik praktis serta menghindari adanya money politic dalam rangka suksesi pesta demokrasi Kongres HMI ke-27. Hal ini upaya untuk mengingatkan para kader HMI agar berjuang dengan arah ideologinya, yang termaktub dalam Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP).

Adang Ibnu Bakar, yang merupakan aktor teatrikal dan juga sebagai Ketua Bidang Eksternal Badan Koordinasi (BADKO) Jawa Barat yang ditemui mengatakan, jangan sampai dalam Kongres HMI, terjadi money politic untuk mendapatkan suatu kemenangan. Kembalikan semua pada hati nurani para peserta untuk memilih.

“Kalau dalam organisasi perkaderan ini sudah bermain politik praktis dan money politic, diyakini HMI akan tinggal nama dan sendirinya kejayaan HMI akan hilang. Besar harapan HMI bisa kembali pada ghiroh perjuangan, masih banyak hal di luar sana yang mungkin terlupakan bahkan tidak disentuh,”kata Adang.

Bahkan, Adang juga menegaskan, dari pada bermain money politic, lebih baik pergunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat dan juga bisa memberdayakan kader-kader HMI agar semakin berkualitas intelektualnya.
“Bisa dialokasikan untuk program beasiswa, yang mungkin banyak kader HMI yang membutuhkan, juga bagi saudara kita yang sekarang lagi terkena bencana di Jogja dan Mentawai,”ujar Adang yang juga aktif dalam Komunitas Teater Giri Kencana di Cianjur.

Adang berharap, agar kader HMI agar selalu bersaing sehat dalam mendapatkan kedudukan. Lebih baik duduk bersama-sama untuk menimbang permasalahan yang ada dalam HMI, sebagai acuan dalam melaksanakan kerja dan dipadukan dengan visi misi yang nyata. (Endra-dadang)

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!