Sepak
terjang aktiftis di kabupaten Subang ternyata mendapatkan sorotan yang lumayan
sama dari pemerhati para aktifis tersebut. Menurut beberapa kalangan, aktifis Subang
belum bisa bersatu dan cenderung mementingkan ego bendera masing dari pada
perubahan Subang itu sendiri.
Memang
sangat wajar ketika, kelompok menganggap dirinya yang paling berani dan bisa
melakukan perubahan, hanya saja, anggapan terseut terlihat seperti terlalu
mengawang-ngawang, sebab sebuah kemenangan tidak ada yang didapat secara mudah
dan tidak sendiri. Melainkan harus bersatu padu.
Masalah
yang sering terjadi di Subang ini adalah kurangnya koordinasi antar aktifis dan
tidak ada isu bersama dalam sebuah gerakan, sehingga dalam wilayah gerakan,
kelompok-kelompook aktifis ini berjalan sendiri-sendiri dengan jumlah orangnya
yang memang tidak banyak. Hal ini yang mengakibatkan, tidak berjalannya
pergerakan di Subang.
Peringatan
peristiwa Malari (Mala Petaka 15 Januari 1974) di Café-ka memberikan sebuah
pencerahan pada sebagian aktifis mahasiswa dan aktifis non mahasiswa dalam hal
gerakan. Dimana kunci utama dalam sebuah gerakan adalah koordinasi.
Dari
koordinasi inilah, semua elemen akan terlibat dan isu yang dibawa pun kuat,
sehingga ketika tujuan kita adalah pembangunan kabupaten Subang yang lebih
baik, mungkin akan mudah tercapai. Berbeda
dengan saat ini yang masing terpencar-pencar layaknya bangunan rumah yang masih
bata, pasir, dan batu-batuan lainnya.
Gerakan
saat ini, memang kita susah membedaan, mana gerakan yang benar-benar ingin
perubahan dan mana gerakan yang ingin proyek pemerintah, karena semuanya sama,
bahkan sulit untuk dibedakan. Ini juga yang membuat para aktifis yang terbiasa
dengan aksinya menjadi malas untuk aksi, karena aksinya tersebut hanya akan
dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Semoga
kedepan, gerakan yang dilakukan baik oleh mahasiswa maupun non mahasiswa bisa
menghasilkan suatu perubahan yang berarti dan bisa dirasakan oleh masyarakat. Koordinasi
antar aktifis sangat diperlukan dan juga peningkatan kualitas intelektual
sangat diperlukan… semoga perubahan subang ini cepat terjadi.
By
; Dadang Nurjaman
mantap lah....sok lanjutkeun....
BalasHapussok hayu jeung aing urang perang...
BalasHapus