Sabtu, 15 Januari 2011

Sepak terjang aktiftis di kabupaten Subang ternyata mendapatkan sorotan yang lumayan sama dari pemerhati para aktifis tersebut. Menurut beberapa kalangan, aktifis Subang belum bisa bersatu dan cenderung mementingkan ego bendera masing dari pada perubahan Subang itu sendiri.
Memang sangat wajar ketika, kelompok menganggap dirinya yang paling berani dan bisa melakukan perubahan, hanya saja, anggapan terseut terlihat seperti terlalu mengawang-ngawang, sebab sebuah kemenangan tidak ada yang didapat secara mudah dan tidak sendiri. Melainkan harus bersatu padu.
Masalah yang sering terjadi di Subang ini adalah kurangnya koordinasi antar aktifis dan tidak ada isu bersama dalam sebuah gerakan, sehingga dalam wilayah gerakan, kelompok-kelompook aktifis ini berjalan sendiri-sendiri dengan jumlah orangnya yang memang tidak banyak. Hal ini yang mengakibatkan, tidak berjalannya pergerakan di Subang.
Peringatan peristiwa Malari (Mala Petaka 15 Januari 1974) di Café-ka memberikan sebuah pencerahan pada sebagian aktifis mahasiswa dan aktifis non mahasiswa dalam hal gerakan. Dimana kunci utama dalam sebuah gerakan adalah koordinasi.
Dari koordinasi inilah, semua elemen akan terlibat dan isu yang dibawa pun kuat, sehingga ketika tujuan kita adalah pembangunan kabupaten Subang yang lebih baik, mungkin akan mudah tercapai.  Berbeda dengan saat ini yang masing terpencar-pencar layaknya bangunan rumah yang masih bata, pasir, dan batu-batuan lainnya.
Gerakan saat ini, memang kita susah membedaan, mana gerakan yang benar-benar ingin perubahan dan mana gerakan yang ingin proyek pemerintah, karena semuanya sama, bahkan sulit untuk dibedakan. Ini juga yang membuat para aktifis yang terbiasa dengan aksinya menjadi malas untuk aksi, karena aksinya tersebut hanya akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Semoga kedepan, gerakan yang dilakukan baik oleh mahasiswa maupun non mahasiswa bisa menghasilkan suatu perubahan yang berarti dan bisa dirasakan oleh masyarakat. Koordinasi antar aktifis sangat diperlukan dan juga peningkatan kualitas intelektual sangat diperlukan… semoga perubahan subang ini cepat terjadi.
By ; Dadang Nurjaman
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!