Minggu, 02 Januari 2011


Teknologi adalah kata-kata yang sangat sering kita dengar akhir-akhir ini, karena kemajuan jaman, sehingga orang-orang sudah berfikir bagaimana membuat hidup ini untuk lebih mudah lagi. Dan untuk mempermudah hidup dibuatlah yang namanya teknologi yang alatnya berbeda-beda.

Mungkin yang kita kenal dan yang lagi ngetrend kita kenal seperti teknologi informasi yang didalamnya internet, handphone, televisi dan yang lainnya, yang semuanya itu membuat kita seperti mudah mendapatkan informasi. Bukan hanya itu, alat-alat dapur pun semakin mudah dengan teknologi.

Jaman ini mungkin kita sudah beranjak dari jaman yang tadinya harus memerlukan waktu atau sangat sulit dilakukan, sekarang betapa mudahnya melakukan apapun, seperti mencuci pakaian, kita tidak perlu lagi capek-capek menggunakan tangan kita yang bisa saja lecet atau kasar, karena sekarang ada yang namanya mesin cuci.
Kita juga tidak perlu repot-repot mencari hiburan di luar, karena di rumah sudah ada televisi dengan tayangan-tayangan yang disesuaikan dengan keinginan masyarakat atau penontonnya. Untuk menghubungi kawan atau keluarga yang jauh, kita tidaklah harus berangkat ke rumah saudara kita, karena sekarang ada fasilitas handphone.

Ya, dengan teknologi semuanya menjadi mudah, mencuci pake tangan, kirim surat menggunakan jasa POS, masak masih pakai kompor minyak atau malah menggunakan suluh itu sudah dianggap “jadul’ alias jaman dulu atau kuno. 

Kita seperti mempunyai robot yang serba bisa dan juga serba ada, kita lihat saja handphone yang mungkin kalau kita pisahkan bisa berbagai macam alat yang harus kita bawa, seperti telepon rumah, kertas surat, radio, kamera, kalender, kalkulator, VCD, dan seabreg lainnya yang sekarang hanya dalam satu media yakni handphone yang didalamnya sudah terdapat beberapa alat tadi. Betapa memudahkannya teknologi saat ini.

Lebih hebatnya lagi, sekolah pun sekarang ada yang tidak perlu ke sekolah, kita hanya diam di rumah membuka internet dan muncullah gambar atau kiriman modul dan soal yang dipelajari di rumah, atau mungkin kerja yang hanya dalam rumah saja dengan membuka internet. Tidak sedikit orang yang sudah melakukan hal ini, dimana mendapatkan uang hanya dengan diam dikamar dan membuka internet.

Dari kemudahan teknologi ini, ternyata menyimpan masalah “besar” bagi kelangsungan hidup manusia itu sendiri, selain semakin terlihatnya si miskin dan si kaya, dimana si kaya bisa lebih mudah dalam hal apapun, tapi si miskin yang tetap melakukan hal yang disebut kuno.

Kesenjangan sosial ini membuat orang berlomba-lomba untuk menjadi kaya dan terpenuhi segala yang diinginkannya, karena itu tidak sedikit orang yang melakukan kejahatan seperti mencuri untuk mendapatkannya, melakukan korupsi. Intinya tuntutan ekonomi pun semakin membesar dan menuntut orang untuk mempunyai uang terus.

Bukan hanya itu, nilai-nilai kemanusiaan pun semakin terkikis, dalam hal bersosialisasi orang menjadi berkurang, karena untuk berkomunikasi kita tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke rumah yang akan kita datangi, karena sudah ada handphone atau chating di facebook.

Gagasan itu tiba-tiba saja lahir disebuah kumpulan pemuda-pemudi yang tengah berdiskusi, mereka berdiskusi soal kelangsungan hidup tanpa terus bergantung terhadap orang tua, tidak lagi tergantung pada apa yang dinamakan donatur, tidak tergantung pada orang yang memiliki kepentingan politik. Walaupun pada hakikatnya, gagasan tersebut masih harus berjalan dengan arus politik yang ada sekarang.
Gagasan itu adalah bagaimana membuat sebuah wadah yang didalamnya terdapat orang-orang yang mau “berfikir keras dan bekerja cerdas”, orang-orang yang mau maju dan mempunyai kreatifitas dan dituntut untuk memiliki suatu skill yang berbeda dengan yang lainnya.
Wadah itu kami beri nama “RUMAH TINTA”. Mungkin kalau yang pertama kali mendengarnya, mungkin akan langsung terbayang akan sebuah toko dengan berbagai macam tinta atau sebuah gudang yang penh dengn coretan tinta.
Namun itu semua tidak tepat, karena kami memiliki makna bahwa “RUMAH TINTA” ini adalah sebuah wadah yang berisi orang-orang yang penuh ide, kalau pun kita potong maknanya perkata, kami memaknainya Rumah disini adalah tempat kumpulnya orang-orang. Sedangkan Tinta itu sendiri kita maknai sebagai ide, artinya, ide tentu akan selalu diingat apabila dituangkan dalam sebuah tulisan yang menggunakan tinta. Dengan kata lain, kami memaknai “RUMAH TINTA” ini adalah kumpulan orang-orang yang memiliki ide-ide kreatif, inovatif, segar dan membangun.
Adapun tujuan dari wadah “RUMAH TINTA” ini adalah untuk membangun pemuda yang kreatif dan memiliki mental siap bertarung dalam hal apapun. Tak pantang menyerah dan mau berusaha sekuat tenaga untuk menyongsong masa depan yang di cita-citakan.
Harapan dari gagasan ini adalah semua orang yang berada di kelompok ini dapat bermanfaat bagi orang lain, dan bisa mengembangkan dirinya menjadi orang-orang pilihan yang dapat mengangkat nama bangsa. pada hakikatnya kita menginginkan kelompok ini bisa mandiri dan sukses dibidang atau keahliannya masing-masing… semoga itu bisa terwujud…Amiin!!!

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!