Senin, 01 November 2010


Tulisan ini ditulis saat piala dunia berlangsung…
Piala dunia 2010 di Afrika Selatan memang menjadi perhatian diseluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Setiap orang berbicara tentang olahraga yang disebut-sebut sebagai olahraga paling populer di dunia ini.
Sepak bola juga tidak mengenal jenis kelamin, kasta, suku, ras ataupun yang lainnya, yang jelas mayoritas orang yang hidup di planet ini memang suka dengan sepak bola baik presiden, menteri Dewan sampai para pengangguran suka dengan sepak bola.
Walaupun Indonesia tidak masuk piala dunia di Afrika Selatan, namun, gegap gempitanya tidak kalah dengan di Afrika selatan, dimana setiap malamnya banyak pecinta bola yang mengadakan nonton bareng baik di kafe maupun di lapangan. Dan itu terjadi juga di negara-negara yang lain.
Disaat dunia tengah tertuju dibenua hitam yang tengah hingar bingar pesta sepak bola sejagat dengan bintang sepak bola dunia dan bisingnya suara vuvuzela serta banyaknya tim unggulan yang kalah..
Namun, dibelahan dunia yang lain yakni Indonesia, selain di ramaikan dengan berita tentang piala dunia, ada berita yang menghebohkan, yang bukan hanya piala dunia tetapi juga mengalahkan isu century, KPK bahkan dana aspirasi yang dulu di tentang,namun sejak ada isu ini,isu dana aspirasi menjadi tidak terbahas bahkan disetujui oleh anggota dewan yang lain.
Isu itu adalah isu video porno yang mirip selebritis TOP Indonesia yakni Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Dimana isu ini sudah sekitar dua minggu menghiasi tayangan televisi dan memenuhi halaman koran, majalah dan ruang di media online.
Jelas ini sesuatu yang beda dengan sepak bola apalagi piala dunia. Ini adalah video porno dengan wajah artis, hingga isu ini menyuri perhatian siapapun, dari presiden hingga sinden,dari Anggota dewan hingga pengangguran bahkan sampai juga beritanya ke luar negeri.
Bahkan konon katanya video porno ini sampai pada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Didalam negeri sendiri, beberapa kalangan mengecam pelaku video mesum itu yang menurut mereka sudah merusak citra artis.
Bahkan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, dalam acara breakingfast meeting dengan KPI, Dewan Pers, Polri serta insan pers beberapa waktu lalu sempat mengatakan, kalau benar itu dilakukan para artis, itu sama saja dengan memberikan pelajaran yang kurang baik pada generasi muda Indonesia. Karena menurut dia, pelaku video itu memiliki penggemar yang lebih dari sepuluh ribu orang di Indonesia bahkan lebih.
Bukan bermaksud ingin membela. Namun, Ini berbeda dengan kasus video porno lainnya, meskipun yang dahulu juga artis, tapi tidak menyita perhatian seperti ini, video porno ini benar-benar membius semua lapisan masyarakat hingga isu-isu sentral di negeri ini pun terlupakan.
Ko Baru Sekarang?
Hal ini membuat sebagian orang bertanya-tanya sebegitu pentingkah orang yang berada di video itu atau ada pihak-pihak yang mau orang-orang itu jatuh dari kariernya atau mungkin isu ini dibesar-besarkan untuk menutup isu-isu strategis di Negeri ini?
Kita semua tahu, kalau video porno merupakan barang yang sudah tidak aneh lagi di dunia maya khususnya. Bahkan sangat mudah untuk ditemui, dari pemain amatir Indonesia hingga profesional barat. Bahkan tidak sedikit video anak SMA bahkan SMP yang telah beredar video pornonya di internet.
Dan itu tidak di tanggapi atau masih di pandang sebelah mata, tidak seperti hari ini yang cukup menghebohkan dan mengalihkan semua isu yang seharusnya di perhatikan lebih serius.
Bukan ini tidak penting, Namun, seberapa pentingkah kasus ini, sehingga memakan waktu, pikiran juga mungkin materi yang harus di keluarkan oleh para penegak hukum juga kalangan eksekutif dan legislatif.
Kalaupun berbicara masalah moral atau pembelajaran yang tidak baik bahkan sangat tidak baik, seharusnya ini sudah di cegah sebelum ada video mesum yang ini. Sebab sebelum ini pun sudah banyak sekali video mesum dan itu di anggap biasa-biasa saja.
Terlepas dari itu, ini juga menjadi momen yang tepat untuk kita lebih peduli lagi pada masalah-masalah yang kecil tapi serius seperti video mesum ini. Dimana pemerintah sudah saatnya melakukan pengawasan atau bahkan menutup situs-situs yang berbau porno yang saat ini sangat mudah dijumpai di dunia maya.
Karena kalau tidak ini akan berdampak buruk pada mental generasi muda yang akan datang, dimana saat ini saja pergaulan anak muda sekarang sudah masuk ke pergaulan bebas yang itu sudah melewati batas kewajaran.
Dan harusnya, pemerintah sudah harus memperhatikan ini, bukan karena hak asasi atau karena seni, tapi ketika itu sudah di luar norma orang Indonesia maka setidaknya ada peringatan, seperti pakaian yang serba ketat dan bahkan cenderung transparan, harusnya sudah bisa di kurangi dan ada tempat yang tidak boleh itu di gunakan.
Apapun itu,kita semua berharap, agar semuanya bisa secepatnya selesai, yang salah ya harus di hukum dan apabila tidak salah ya sudah sewajarnya dia bisa kembali melakukan rutinitasnya seperti biasa.
Karena pada hakikatnya setiap manusia pastilah butuh ketenangan, dimana orang ingin juga tenang nonton piala dunia dengan kacang dan kopinya, petani ingin tenang dengan pertaniannya, artis ingin tenang dengan keartisannya, semua ingin tenang.
Oleh : Dadang Nurjaman

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!